JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Cucu Koswala menyebut, pihaknya telah mencetak ribuan paspor khusus di DKI Jakarta saja. Ribuan paspor itu dicetak hanya dalam waktu sehari saja. "Kita sehari itu bisa cetak 1.200 paspor, tapi itu untuk yang di Jakarta aja," kata Cucu saat dikonfirmasi, Rabu (1/5). Lalu, untuk di daerah lainnya itu hanya mencapai ratusan saja bahkan bisa hanya puluhan orang saja yang ingin membuat paspor. "Kalau untuk di daerah lain itu sedikit yang buat, kaya di Cilacap aja cuma 100 orang. Terus kalau di Papua Barat cuma 10-50an orang perbulannya. Jadi yang paling banyak itu Jakarta sama Surabaya," ujarnya. Jumlah tersebut hampir kebanyakan masyarakat membuat paspor secara online atau tak lagi secara manual seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Sistem pembuatan paspor online ini kan udah ada sejak 2016. Sekarang masyarakat lebih memilih buat paspor secara online, karena lebih mudah dan praktis," ujarnya. Meski sudah membuat sistem online dalam pembuatan paspor, pihaknya masih melakukan sedikit perubahan pola dalam sistem pembuatan paspor. "Dengan pola sistem yang saat ini masih ada perubahan dari siskim satu ke siskim dua. Perubahan ini agar dalam proses pembuatan paspor dapat lancar dan semakin baik," tuturnya. Dibuatnya sistem paspor online ini karena mengikuti perubahan zaman yang semakin berkembang dan majunya kecanggihan elektronik.Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mendadak dalam membuat paspor. Meskipun dengan menggunakan sistem online."Kalau bisa bikin paspor itu jangan mendadak. Besok mau pergi, eh baru bikin sekarang. Jadi kalau bisa udah bikin dari jauh-jauh hari sebelum kita mau pergi," pungkasnya.(Net/Hen)